PUISI UNTUK TAKDIRKU

AKU MEMANG PENULIS

Di malam sunyi ini

aku sendiri.

Tak ada teman menemani.

Aku ada di pembaringan.

Aku menulis untuk MENGHIBUR.

BANYAK yang sudah kutulis.

Malam sudah pekat.

Hidup tak ada teman.

Cuma ditemani pulpen & kertas.

Aku ingin menulis.

Kugerakkan pulpenku.

Kutulis puisi untuk mengisi KEKOSONGAN.

Aku MEMANG penulis.

Kutulis untuk pembaca.

Pembaca senang, aku senang.

Pembaca sedih, aku sedih.

Sedihmu, sedihku.

Tawamu, tawaku.

Candamu, candaku.

Dompetku bukan dompetmu.

Hatiku bukan hatimu.

Kepalaku bukan kepalamu.

Tapi mungkinkah Tuhanmu, Tuhanku ?

Peter son of John, Jakarta 14 Oktober 2013

1381769789308614181

http://www.last.fm